PEMERIKSAAN PROLANIS

PEMERIKSAAN PROLANIS DI UPTD PUSKESMAS TEGALAMPEL

Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis merupakan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup para penderita penyakit kronis dan merupakan kegiatan terintegrasi yang membutuhkan kerja sama solid antara BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan, dan pasien

Persyaratan Pelayanan Prolanis di UPTD Puskesmas Tegalampel

1) Kartu berobat,

2) KTP

 3) BPJS Kesehatan

4)Buku Peserta  Prolanis

Kegiatan Prolanis di UPTD Puskesmas Tegalampel  di lakukan 1 kali dalam sebulan minggu ke 4 . Kegiatan ini  meliputi :

1. Penyuluhan Kesehatan

Program ini menyediakan informasi mengenai gaya hidup sehat, pola makan yang seimbang, olahraga, dan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di usia lanjut

2. Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Pemeriksaan kesehatan rutin: Pemeriksaan kesehatan berkala dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah dini penyakit atau kondisi yang mungkin dialami oleh lansia.Adapun sistem mekanisme dan prosedur pemeriksaan kesehatan rutin adalah sebagai berikut :

 1. Petugas Kesehatan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, IMT ( Indeks masa tubuh) lalu mencatat di dalam KMS Prolanis

 2. Petugas Kesehatan melakukan pengukuran tekanan darah

 3. Petugas Kesehatan melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana ( Gula darah, Cholesterol dan asam urat)

 4. Jika dalam 3 bulan pemeriksaan laboratorium normal di rujuk ke Puskesmas untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan HBA1C bagi penderita DM

 

3. Pelatihan dan kegiatan fisik

Prolanis sering kali menyediakan program pelatihan atau kegiatan fisik yang dirancang khusus untuk lansia, seperti senam lansia, yoga, atau kegiatan olahraga ringan lainnya. (Bagi Peserta prolanis yang tidak dapat hadir (Home Visite)

4. Pemberian obat dan pengobatan

Jika ada lansia yang membutuhkan pengobatan, program ini memberikan pemantauan dan pengawasan terhadap penggunaan obat secara tepat dan pengobatan yang diperlukan.

5. Dukungan sosial

Program ini juga memberikan dukungan sosial bagi lansia, baik melalui kegiatan sosial, pertemuan kelompok, atau dukungan emosional dari tenaga medis dan kesehatan.

Share Berita Ini